"..........Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (Albaqarah: 216)
Mimpi dan harapan itu masih teringat selalu. Mencurahkan mimpi dalam sebuah tulisan yang tidak ada satupun orang bisa membacanya. Dipagi hari seusai ujian Nasional. Cita untuk dapat melanjutkan di sekolah favorit SMPN 1 Tulungagung, merupakan mimpi tertinggi saya waktu itu. Dan kondisi itu saya rasakan di setiap ujung jenjang pendidikan. Mempunyai cita cita yg tinggi, namun terkadang saya lupa atas kemampuan diri. SMP 1 Tulungagung, SMAN Boyolangu, ITS (diluar perguruan tinggi kedinasan) adalah mimpi-mimpi besar yang tak pernah saya dapatkan. Tapi,,, Keyakinan diri ini atas kehendakNya, saya terus berusaha untuk selalu belajar bersyukur. Bagaimanapun ketetapanNya. Ternyata benar, Allah memberikan kegagalan itu demi kebaikan saya. Lantas siapakah yg harus disalahkan ketika kita gagal? Allah, orang lain. Bukan, tetapi diri sendiri, harus belajar untuk introspeksi diri, selain itu belajarlah untuk bersifat legowo, dan selalu bersyukur atas kehendakNya, bersabarlah.... Cinta itu datang diwaktu yang tepat. Apakah saya pernah memimpikan SMPN 1 Kedungwaru, SMAN 1 Kauman, atau Telkom University? TIDAK, tidak sama sekali, bahkan saya tidak pernah terbayangkan. Cintah Allah teramat besar buat saya, di tempat itulah saya banyak belajar, bertemu orang yang luar biasa, dan lingkungan mungkin akan selalu terkenang. Dan ditempat situlah saya mendapatkan kesempatan untuk mewakili alamamater yang telah ditetapkannya untuk bertanding di tempat yang saya citakan. Perwakilan SMPN 1 Kedungwaru untuk bertanding olimpiade yang diadakan SMA Darul Ulum Jombang di SMPN 1 Tulungagung. Perwakilan SMAN Kauman untuk bertanding Mechanical Competition IX di SMAN 1 Boyolangu, dan Perwakilan Telkom University di event Industrial Challenge di ITS. Semua kesempatan itu mungkin tak akan pernah saya dapatkan, ketika saya berada di tempat saya citakan. Karena,, saya tak akan pernah bertemu dengan beliau-beliau yang memberikan inspirasi, membimbing, serta memberikan kepercayaan diri kepada saya untuk mengikuti sebuah kegiatan yg dinamakan lomba. Cinta Allah lebih besar melebihi cintaku pada diri sendiri. Beliau lebih tau apa yang sebernya aku butuhkan, bukan hanya sekedar aku citakan. Mungkin tak pernah berpikir bagaimana ketika di terima di SMPN 1 Tulungagung, SMAN 1 Boyolangu. Apakah orang tua saya sanggup membiayai saya dan kakak saya diwaktu yang bersamaan kakak saya juga melanjutkan ke SMA dan kuliah. Dan mungkin ketika saya keterima di ITS saya tidak akan pernah bertemu dengan orang orang baik yang telah banyak memberikan pelajaran hidup, dan tidak akan pernah merasakan namanaya merantau, jauh dari kampung halaman yang selalu dirindukan. Setiap kegagalan yang kau dapatkan, cita yang tak akan pernah kau raih. Tetap tersenyum dan bersyukurlah bahwa cinta Allah lebih besar daripada apa yang kau citakan. Ditulis di Kereta Matarmaja Pasar Senen - Tulungagung Jatibarang 18.30
0 Comments
~Become a World Class University which actively involved in development of science and art with information technology-based~ [Visi Telkom University] Bagaimana sih kuliah di Tel-U (singkatan Telkom University), Bagaimana prospek setelah lulus, Apakah mudah mendapat pekerjaan, Ini kan kampus swasta, Apakah ada beasiswa di Telkom University?. Bagi kalian yang masih bertanya-tanya tentang kampus ini. Semoga tulisan ini sedikit memberikan pencerahan kepada kalian semua. Ya, benar. Kampus Telkom University masih bisa dibilang muda, pada tanggal 14 Agustus 2017 masih berumur 4 tahun, hal ini berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Nomor 309/E/0/2013. Kampus ini merupakan peleburan dari empat kampus, diantaranya Institut Teknologi Telkom (IT Telkom), Institut Manajemen Telkom (IM Telkom), STISI Telkom, dan Politeknik Telkom. Waktu peresmian menjadi Telkom University, saya sendiri waktu itu masih semester 3, jadi saya merasakan masa transisi tersebut. Bagaimana dengan kampus yang masih muda itu? Menurut saya pribadi, menyatukan empat instansi yang berbeda bukanlah hal yang mudah, apalagi dengan latar belakang yang jauh berbeda, antara kampus teknik, manajemen, seni dan vokasi. Tapi apakah Telkom University gagal? NO, tidak. Saya sendiri merasakan bagaimana kampus Telkom University terus berbenah dan mempunyai visi ke depan sebagai World Class University. Sedikit demi sedikit kampus ini mulai di kenal di masyarakat bahkan internasional. Tidak asing lagi melihat mahasiswa internasional berlalu lalang di kawasan Telkom University. Dengan manajemen yang bagus dan inovasi di bidang pendidikan yang berkelanjutan, serta sarana dan prasarana yang terus di penuhi, di akhir tahun 2016 Telkom University meraih akreditasi A dari BAN PT, dengan SK BAN-PT 3125/SK/BAN-PT/Akred/PT/XII/2016. Masih ragu? Iklim perkuliahan disini sangatlah nyaman. Selain dengan di tunjang prasarana yang modern, lingkungan kampus saya pikir masih rindang, sehingga nyaman untuk belajar. Selain itu bagi kalian yang ingin menghilangkan penat selama kuliah dapat menikmati suasana syahdu di Situ Techno. Untuk yang berkuliah di jurusan teknik, sangat lengkap peralatan penunjang untuk praktikum, sebagai simulasi. Bagi yang di fakultas industri kreatif baru saja di resmikan Telkom University Creative Center (TUCC). Jadi jangan takut dengan masalah prasarana dan penunjang perkuliahan selama di Telkom University. Apakah banyak beasiswa di Telkom University. Bagi yang bertanya berkaitan dengan beasiswa di Telkom University, banyak sebenarnya beasiswa baik dari pemerintah, institusi, maupun perusahaan. Saya sendiri adalah penerima beasiswa bidikmisi angkatan 2012. Bidikmisi pertama yang ada di Telkom University. Selain itu yang saya tahu ada beasiswa buat JPAU, Beasiswa Prestasi bagi kalian yang pernah mewakili Telkom University sebagai juara, beasiswa pemerintah baik pusat (Bidikmisi), Daerah, maupun Kota Bandung, ataupun dari perusahaan-perusahaan yang bekerja sama dengan Telkom University. Jadi yang sekarang masuk tanpa beasiswa, ayo tetap semangat buat mendapatkan beasiswa yang lain. Persebaran lulusan Telkom University sangat beragam, mulai dari yang terjun di pemerintahan atau Badan Usaha Milik Negara, Perusahaan Swasta, Studi ke jenjang S2 baik dalam negeri maupun luar negeri, ataupun mendirikan usaha sendiri. Jadi yang bertanya-tanya apakah susah lulusan Telkom University mencari kerja? Saya rasa tidak. Buat yang masih ragu dalam memilih Telkom University , semoga ulasan di atas bisa membantu anda untuk memantapkan diri memilih Telkom University sebagai tempat menuntut ilmu dan menjadikan pribadi yang lebih baik. Semoga anda menjadi saksi perjalanan Telkom University dalam mencapai visinya "Menjadi World Class University". Irfan Ferdyansah Teknik Industri 2012 1102121287 Demi masa, Sungguh, manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasiati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran. (QS. 103:1-3). Dua belas jam berlalu waktu itu saya lewatkan di dalam kereta. Berusaha mencari jati diri untuk mendapatkan ilmu dengan harapan mampu menggunakannya dan bermanfaat bagi siapapun. Ya! Bandung adalah tujuanku waktu itu sebagai tempat untuk menuntut ilmu dan memperbaiki kualitas diri. Empat tahun yang lalu adalah pertama kalinya kaki ini menginjakkan di bumi perantauan "Bandung". Meskipun kedatangan waktu itu bukanlah hal yang pasti bagi saya untuk menuntut ilmu di sini. Seperti yang pernah saya lewati sebelumnya mendatangi beberapa kota untuk pergi tanpa kepastian. Untuk sampai disini ada hal yang mungkin tidak bisa saya lupakan. Waktu itu Rabu malam tepatnya tanggal 12 September 2012 ketika saya berkumpul dengan teman SMA tiba-tiba orang tua menelpon bahwa saya mendapat panggilan untuk mengikuti Seleksi Mahasiswa Baru IT Telkom (Telkom University). Sempat tidak percaya akan hal itu, namun saya ingat bahwa saya pernah memilih kampus IT Telkom untuk PTS Bidikmisi saya. Dan saya mencoba mencari nama yang telah menelpon saya, yaitu alm Ibu Retno, waktu itu beliau di bagian kemahasiswan. Ada kegelisahan yang mulai saya rasakan, bahwa tanggal 17 September 2012 saya mengikuti tes akhir seleksi STPN. Hingga akhirnya saya memutuskan untuk berangkat ke Bandung. Dengan konsekuensi ketika saya keterima di IT Telkom berarti saya akan kehilangan kesempatan di STPN, dan ketika saya gagal di IT Telkom saya harus segera bertolak untuk pergi ke Yogykarta. Keputusanku saat itu berangkat menggunakan kereta. Awalnya saya membeli tiket kereta Kahuripan, namun karena jadwal yang kurang tepat hingga akhirnya tiket itu saya tukarkan kembali dan membeli tiket Mutiara Selatan. Meskipun keberangkatan kereta ini bukan dari Tulungagung, namun keputusan itu yang saya ambil waktu itu. Kahuripan berangkat dari Stasiun Kediri dan Mutiara Selatan berangkat dari Stasiun Kertosono. Kereta Mutiara Selatan berangkat dari Stasiun Kertosono pukul 18:09, sehingga waktu itu saya putuskan untuk berangkat dari rumah sekitar pukul 15:00 setelah waktu Ashar untuk pergi ke Terminal Bus. Setelah beberapa menit perjalanan menggunakan bus, ditengah jalan bus mogok. Hingga akhirnya harus ganti bus, namun bus ini berjalan agak sedikit pelan. Saya mulai cemas untuk bisa sampai di Stasiun sebelum keberangkatan kereta. Ada dipikran saya waktu itu untuk turun dan naik ojek untuk mengantarkan saya ke stasiun. Saya bertanya kepada mbak-mbak untuk mengenai ojek ini, namun di sana jarang ada ojek, banyaknya becak motor. Diri ini sudah muli cemas, hingga mbak-mbak tadi bertanya "mau pergi kemana?". Saya ceritakan bahwa saya mau pergi ke Stasiun untuk pergi ke Bandung. Waktu pukul 18:00 namun bus belum sampai pertigaan dimana saya harus turun dan ganti naik ojek untuk menuju ke Stasiun. Setelah sampainya pertigaan tersebut saya sudah mulai pesimis untuk dapat pergi ke Bandung, sebab waktu itu sudah jam 6 lebih. Mbak tadi turun di tempat yang sama dengan saya, dan bilang kepada saya untuk menunggu bahwa akan ada saudara yang akan mengantar saya ke stasiun. Tiba-tiba saudaranya tadi datang dan mengantarkan saya ke stasiun, saya cuma bertanya siapa nama dan jurusan mbak tadi dan terimakasih. Sepertinya saudara mbak tadi sudah mengetahui mengenai jadwal kereta saya. Dengan kecepatan tinggi dan berkelok-kelok di perempatan akhirnya saya sampai di Stasiun Kertosono. Setelah sampai saya langsung lari menuju stasiun. Waktu itu saya merasakan kejadian ini susah untuk dinalar. Kereta sudah mulai jalan pelan-pelan. Dan sebagai kereta di gerbong sudah ditutup. Ingat betul bahwa saya sempat terjatuh dengan kedua tas saya untuk naik di kereta tersebut. Akhirnya saya menempati tempat duduk saya dan beberapa orang menatap ke saya. Yang ada dalam pikiran saya waktu itu adalah bagaimana saya berterimakasih kepada mbak-mbak tersebut dan saudaranya tadi. Saya ingat nama dan jurusan mbak tadi dan menanyakan ke beberapa teman saya yang kuliah di kampus yang sama. Sampai akhirnya saya mendapatkan nomer HPnya. Saya langsung berusaha menghubungi untuk mengucapkan banyak terimakasih dan memohon doa restu. Mungkin tanpa pertolongan mbak dan saudaranya tadi saya tidak dapat belajar di IT Telkom. Berawal dari itu perjalananku untuk sampai di Telkom ini bukan hanya dari perjuanganku sendiri tapi dari perjuangan beberapa orang yang di turunkan Allah untuk membantuku. Dan akan selalu saya ingat pesan bapak waktu itu "menolonglah kepada siapapun kapanpun, dimanapun, dan bagaimanapun keadaanmu". Sebab salah satu hadist megatakan bahwa "Barangsiapa memudahkan orang yang tengah dilanda kesulitan, maka Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat". "Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat maka kejahatan itu bagi dirimu sendiri (QS. 17:7)". "Pergi tanpa Kepastian namun Penuh dengan Keyakinan" “The purpose of life is to live it, to taste experience to the utmost, to reach out eagerly and without fear for newer and richer experiences”. Eleanor Roosevelt. Banyak sekali pengalaman yang sudah didaptkan beberapa hari kemarin, hari ini adalah hari terakhir sebelum kembali ke Indonesia. Ketika pengalaman ini menjadi motivasi saya untuk terus maju dan lebih baik ke depan, ingin rasanya untuk berbagi cerita ini. Ini adalah kali pertama saya berkunjung ke negara orang. Salah satu negara maju di Asia Tenggara yaitu Singapore, dan salah satu negara Melayu yaitu Malaysia. Tentunya ada perbedaan yang saya rasakan, budaya, Bahasa, transportasi, ataupun yang lain. Tapi semua merupakan ciri khas suatu negara. Salah satu pengalaman beharga yang saya dapatkan dari dua negara ini adalah saya sempat mampir dan keliling di salah satu kampus besar yang ada di kedua negara ini. Berikut akan saya paparkan satu persatu. 1. Nanyang Technological University, Singapore Nahh, ini adalah tujuan utama kegiatan saya yaitu NTUMUN (Nanyang Technological University Model United Nation). So pasti saya akan mampir kesini. Mungkin kalua saya hanya ikut kegiatan ini saya tidak bisa keliling dan tau lebih banyak NTU. Beberapa sebelum berangkat untuk event ini, saya baru ingat kalau ada teman lama saya yang kuliah disini. Teman yang dulu ditemukan waktu kegiatan Mechom (Mechanical Competition). Ada dua teman saya yang sekarang sedang menempuh study PhD nya di NTU. Dulu mereka adalah teman se team (Andhita dan Tanjung), dan sekarang sama-sama berjuang disana. Teman lama saya inilah yang sudah baik meluangkan waktunya untuk saya ajak keliling NTU. Sebelum mulai berkeliling kami makan dulu untuk mengisi tenaga, karena kawasan NTU yang berbukit-bukit dan lumayan luas. Disini banyak ditamkan budaya “self service”, mungkin hamper sama dengan kantin dikampus lain. Kita pesan makanan dating, tapi ketika kita beres makan kita sendiri yang beresin piring ataupun sampah bekas makanan kita. Mungkin beginilah kebiasaan yang dibentuk, awareness itu ditanamkan selain itu mungkin keuntungannya kita tidak perlu nambah tax lagi :D. Setelah makan perjalanan baru dimulai, ada beberapa tempat yang dikunjungi ataupun sekedar buat foto-foto. Haahhaha. Bangunan disini unik-unik ada bangunan yang lama ataupun bangunan baru yang sudah seperti mall, lengkap dengan bilik-bilik toko dilantai dasarnya. Namun fasilitas untuk nongkrong-nongkrong belajar disini sangat banyak hampir disetiap lorong ada, dan semua teraliri listrik. Yang unik lagi disini adalah mereka tidak ragu-ragu untuk meninggalkan barangnya, Macbook, HP, Laptop ataupun yang lain dan mereka yakin barangnya tetap aman. Teman bercerita kalau saking inginnya dapat tempat disini mereka rela naruh tasnya disitu. Kesempatan yang berharga ketika keliling NTU adalah saya diajak masuk disalah satu lab yang ada disana, kebetulan teman saya anggota riset disana. Bisa dibilang keren dan memukau disini. Peralatan – peralatan buat riset pun sangat ditunjang dengan baik. Dan mesin tetap menyala pun tak jadi masalah. Tak bisa dipungkiri bahwa mereka lebih bisa bersaing dengan kita. Sebelum mengakhiri perjalanan keliling NTU, kesempatan terakhir adalah foto di depan tulisan “Nanyang Technological University”. Cukup sampai sini cerita saya mengenai NTU, dan yang paling berkesan adalah saya dipertemukan lagi dengan teman saya yang sudah 6 tahun yang lalu di pertemukan di ITS Surabaya. 2. Universiti Malaya, Malaysia Setelah meninggalkan Singapore, tujuan selanjutnya adalah mampir di Kuala Lumpur, yaitu ibukota Malaysia. Salah satu kampus yang ada disini adalah Universiti Malaya. Kampus ini adalah salah satu kampus tertua di Malaysia. Sesampainya disini saya mendapatkan kesempatan yang sama, yaitu keliling kampus di UM ini. Disini saya diajak keliling oleh Mas Umar yaitu temannya teman saya Mas Firman. Karena ini kampus sudah lumayan tua, tedapat bangunan bangunan tua yang ada disini, namun banyak juga bangunan baru yang ada disini. Lagi-lagi sebelum memulai perjalanan kita sempatkan dulu untuk makan, sama seperti halnya di NTU,di UM kampusnya juga berbukit-bukit jadi perlu amunisi sebelum berkeliling kesana. Lumayan banyak fakultas yang ada di UM, dan kebanyakan mahasiswa disini adalah mereka yang sekarang menempuh jenjang S2. Mulai menyusuri fakultas teknik yang ada disana, namanya Fakulti Kejuruteraan. Saya diajaka ke salah satu tempat kuliah umum yang ada di Fakultas Teknik ini. Bangunannya yang khas, kursi masih dari kayu mengungatkan bahwa sudah tua Universitas Malaya ini. Namun disamping nya ada Bangunan baru juga. Setelah ke Fakultass Teknik ke Fakultas Bisnis dan Ekonomi, hampir sama bangunan dan interior disini bagi saya memiliki ke khas an tersendiri. Di UM sendiri fasilitas buat nongkrong-nongkrong belajar juga mudah untuk didapatkan. Selain itu hampir setiap fakultas mempunyai perpustakaan. Tentunya ini sangat membantu buat mahasiswa yang belajar disini. Ketika infrastruktur dan motivasi seimbang dan sejalan maka disitulah keharmonisan dalam belajar bisa didapatkan. Setelah mengunjungi dua kampus di dua negara ini saya rasa hampir ada kesamaan, yaitu semangat belajar mereka sangat tinggi. Banyak mahasiswa dari berbagai penjuru dunia belajar di sini. Ketika di NTU banyak di dominasi China dan India, sedangkan di UM banyak orang Timur Tengah dan India. Tujuan mereka adalah belajar mereka hilangkan rasa gengsi, pakaian mereka biasa-biasa aja, bahkan mereka kemana-mana bawa minum sendiri. Ya begitulah atmosphere yang saya rasakan ketika berkunjung di dua kampus ini. Satu poin yang saya dapatkan disini adalah, banyak anak muda di luar sana yang berjuang untuk menuntut ilmu dan berkarya. Maka kita juga harus bisa melakukan hal yang sama. Halo halo, tulisan ini saya tujukan terutama kepada calon penghuni Gedung Karang. Bagi kalian calon mahasiswa yang masih ragu untuk kuliah di Universitas Telkom, terutama yang mengambil jurusan Teknik Industri, semoga tulisan ini membantu anda untuk mengambil keputusan besar itu.
Jurusan Teknik Industri Telkom University berada di bawah Fakultas Rekayasa Industri. Didalamnya selain jurusan teknik industri terdapat jurusan S1 Sistem Informasi dan Magister Teknik Industri. Teknik Industri di Telkom University memiliki dua kelompok keahlian yaitu KK1 (e-Process and Work System Optimization) dan KK2 (e-Engineering Management). Oke selanjutnya saya akan bahas hal-hal yang perlu kalian pertimbangkan: 1. Akreditasi Nah ini yang hal yang terpenting saat kalian menentukan mau kuliah dimana dan bagaimana jurusan tersebut. Mungkin kalian banyak memandang sebelah mata dengan Telkom University, t a p i pada akhir tahun 2016 Telkom University mendapatkan penghargaan besar. Walaupun masih belum berumur 4 tahun tapi kiprah Telkom University berhasil menyabet akreditasi A, bisa di cek di link berikut 3125/SK/BAN-PT/Akred/PT/XII/2016. Jauh sebelum Telkom University mendapatkan akreditasi A, jurusan Teknik Industri sudah mendapatkan akreditasi A (065/SK/BAN-PT/Akred/S/XII/2015). Jadi untuk masalah akreditasi, Teknik Industri Telkom University bisa dibilang paket lengkap. 2. Salah Satu Jurusan Favorit di Telkom University Dari poin nomor 1 tentunya menyebabkan peminat jurusan Teknik Industri semakin banyak. Jurusan Teknik Industri menjadi salah satu peminat terbanyak. Dan itu terbukti bahwa Jurusan Teknik Industri setiap angkatannya membuka kelas paling banyak sama seperti Jurusan Teknik Telekomunikasi, dan Jurusan Teknik Informatika. Kalian yang udah keterima di Telkom University patut berbangga hati karena kalian telah mengalahkan ribuan pesaing yang ingin mengambil Jurusan Teknik Industri. 3. Prasarana yang Menunjang Menurut saya pribadi sih, Teknik Industri Telkom University paling lengkap kalau urusan praktikum. Sempat sharing dengan teman yang ada di Teknik Industri unversitas lain, dan ternyata praktikum kita paling banyak. Mengapa paling lengkap, karena Teknik Industri Telkom University memiliki s e m b i l a n laboratorium yang di dalamnya menyelenggarakan praktikum. Kesembilan laboratium tersebut diantaranya (Laboratorium Gambar Teknik, Laboratorium Analisis Perancangan Kerja, Laboratorium Proses Manufaktur, Laboratorium Sistem Produksi dan Otomasi, Laboratorium Statistika Industri dan Penelitian Operasional, Laboratorium Ekonomi Teknik, Laboratorium Perancangan Fasilitas Tata Letak, Laboratorium Simulasi Bisnis, dan Laboratorium Product Development). Dengan adanya praktikum tersebut tentunya akan membantu mahasiswa dalam memahami mata kuliah tersebut dan dapat mengimplementasikanny secara praktikum. Sehingga sarana prasarana yang ada sangat menunjang untuk kegiatan praktikum tersebut. 4. Standar Nilai yang Tinggi Walaupun kampus Swasta jangan di sepelekan masalah nilai. Telkom University memiliki kriteria penilaian yang tinggi. Mulai dari tingkat satu kalian akan merasakan namanya TPB (Tahap Persiapan Bersama), TPB ini berisi mata kuliah seacara umum misal (Kalkulus, Fisika, Agama, dll). Jadi masih sama dengan jurusan lain. Tapi ketika menginjak tingkat dua kalian sudah mendapatkan mata kuliah-mata kuliah yang fokus di Teknik Industri. Untuk mendapatkan nilai A, biasanya kalian harus melakukan yang dinamakan "outstanding", outstanding bisa didapatkan dengan mengikuti lomba, pembuatan video pembelajaran, ataupun aktivitas lain yang sekiranya menunjukkan kalau kita lebih dari yang lain. Hal ini tentunya dapat memacu diri kita untuk tidak menjadi sekedar mahasiswa biasa, tapi mahasiswa yang luar biasa. Jadi tak perlu ragu lagi untuk menentukan pilihan belajar di Teknik Industri Telkom University. :) Inception (Innovation On Product Design) merupakan lomba nasional desain produk yang diadakan oleh jurusan Teknik Industri Universitas Islam Indonesia. Inception pertama kali diadakan pada tahun 2012. Pada Inception 2013 ini mengangkat tema " Innovation On Product Design Through Green Concept". Bertujuan agar desain produk yang dihasilkan ramah lingkungan, atau "Green Product". Kategori dalam lomba Inception ini ada dua, yaitu desain mainan dan desain alat kantor yang ramah lingkungan. Namun kebanyakan dalam lomba Inception tahun ini adalah di kategori mainan. Dari 15 besar team hanya tiga yang membuat desan alat kantor yang ramah lingkungan. Alhamdulillah kami Muflihun Team dengan ketua Muhaimin Muhammad, yang beranggotakan Nur Shiyaam dan saya Irfan Ferdyansah bisa masuk 15 besar di acara Inception 2013. Dari Universitas Telkom sendiri ada tiga team yang lolos, dua yang lain yaitu Dakota Team, dan Harvestor. Pengalaman baru dan berharga ketika mengikut Inception ini, dipertemukan orang-orang hebat dan kreatif, mereka semua hebat-hebat. Idenya sangat luar biasa. Dari acara Inception kemarin juara pertama adalah Ginova Team, dari Universitas Indonesia dengan B-Table (Black Therapy Portable), desain yang mereka buat adalah kursi refleksi dengan menggunakan isi dari buah salak, kerenkan bahkan tidak terbayang sebelumnya. Juara Kedua Kandang Sapi Team, dari Universitas Sebelas Maret, desain yang mereka buat adalah "Pilah -Pilih Sampah" yaitu mainan anak-anak seperti disebuah kota, ada mobil yang bisa digerakkan untuk memilih sampah. Dan juara yang ketiga adalah Ergopoly Team, dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember dengan Ecopoly nya, Ecopoly yaitu permainan seperti Monopoly, tapi lebih menekankan konsep green dalam permainannya. Itu tadi adalah desain yang berhasil menjadi juara. Lalu apa desain yang telah kita buat? Desain yang telah kita buat bernama "TAPODO" yaitu Tanam pohon untuk Indonesia. TAPODO ini adalah permainan yang diambil dari konsep ular tangga, namun yang berbeda adalah papan yang digunakan tidaklah datar seperti ular tangga pada umumnya. Kita membuat berbeda yaitu dengan berbentuk berundak, seperti terasiring. Permainan ini bisa dimainkan oleh dua orang atau kelipatannya. Karena dalam TAPODO ada dua pemain yang berbeda tugasnya, pemain satu tugasnya untuk menanam pohon, sedangkan tugas untuk pemain kedua adalah untuk menurunkan bencana yang ada ditiap-tiap nomer. Konsep green yang kami ambil dari desan ini adalah:
Dari kegiatan Inception 2013 kemarin, banyak pelajaran baru yang saya dapat. Bahwa ilmu itu luas, bahwa kita harus mencari ide-ide kreatif lagi. Memperluas kemampuan kita dengan banyak membaca, dan sharing dengan orang lain. Banyak orang hebat diluar sana yang harus banyak belajar dari mereka. Terimakasih banyak kepada Muflihun Team (Muhaimin, dan Shiyaam), Universitas Telkom, Kak Silvi, Pak Unen dan segala pihak yang telah banyak membantu kami. “Kami disini belajar tentang hidup, belajar menjadi manusia tegar, belajar untuk hadapi masa depan, mandiri, bersosialisasi, peduli dan berkasih saying” Kutipan kalimat tersebut merupakan kalimat yang pertama kali say abaca, ketika acara perpisahan SMA. Mungkin cuma kalimat biasa, tapi bagi saya pribadi kalimat itu merupakan kalimat yang akan saya kenang. Dan insyaAllah saya ingin mewujudkan apa yang ada di kalimat tersebut. Dimanapun dan kapapun. “...peduli, dan berkasih sayang”. Peduli??. Yah, peduli, saya berusaha untuk peduli terhadap daerah sekitar yang saya tinggali sekarang ini. “Cakrawala Baca” merupakan wadah yang saya pikir tepat untuk menjadikan kita “peduli dan peka” terhadap lingkungan di sekitar kita ini. Khususnya pendidikan. Kenapa harus peduli dengan pendidikan?. Karena untuk menjadi “orang” kita perlu mengenyam pendidikan. Banyak hal yang saya dapatkan ketika bergabung menjadi voluntouring cakrawala baca. Saya mengenal kakak-kakak yang super dan luar biasa, teman-teman voluntouring yang luar biasa. Dan pemateri yang sangat top dan keren. Apalagi kegiatan pelatihan bersama kakak-kakak Pengajar Muda “Indonesia Mengajar” sangar Inspiratif, dan membuka wawasan baru bagi saya. Banyak aura positif yang saya rasakan di keluarga baru cakrawala baca ini. Sebelum saya cerita tentang pengalaman pertama saya menginjakkan kaki di Sukalaksana garut. Ada hal yang penting nih. Dari pengalaman kegiatan survey kemarin hal yang perlu di persiapkan adalah “binsik”. Emang keren nih program kakak-kakak Cakrawala Baca. Binsik tiap minggu pagi sangat membantu dalam kegiatan project ini. Selain siap mental fisik juga harus siap!! Sukalaksana Garut, bagi saya merupakan daerah yang sangat indah, jauh dari polusi, bersih dan masih asri. Masyarakat yang ramah dan sederhana. Pengalaman survey kemarin tepatnya hari minggu sampai senin tanggal 24-25 Nopember 2013. Merupakan pengalaman yang tak pernah terlupakan. Saya bertemu orang yang luar biasa, Pak Taufik. Beliau adalah sebagai guru honorer di SDN Sukalaksana 2. Beliau dengan ikhlas membantu untuk mendidik anak-anak daerah di daerah Sukalaksana. Beliau juga pernah bercerita, walaupun gaji beliau tidak seberapa besar, ataupun bahkan lebih besar daripada gaji buruh. Beliau tetap mengabdikan dirinya untuk memberikan ilmu kepada anak-anak Sukalaksana. “kalau saya mundur dari guru ini, bagaimana dengan nasib anak-anak di daerah sini” begitu kata Pak Taufik. Kemarin merupakan hari guru, yang jatuh pada tanggal 25 Nopember. Bagi saya pribadi ada hal yang menurut saya luar biasa. “Guru tanpa tanda jasa” Ya itu Pak Taufik. Beliau tetap bertahan dengan profesinya sebagai guru, walaupun masih guru honorer. Karena beliau “peduli” dengan masa depan anak-anak Sukalaksana. Sukalaksana telah banyak memberikan pelajaran hidup bagi saya. Semangat, ramah, peduli, dan banyak hal lain yang saya dapat dari Sukalaksana. Terimakasih banyak buat kakak-kakak Cakrawala Baca, teman-teman Voluntouting Cakrawala baca. Dan Terkhusus untuk team survey Sukalaksana 24-25 Nopember 2013. Kalian semua luar biasa. Saya masih perlu banyak belajar dari kalian semua. Terimakasih banyak untuk keluarga baruku yang luar biasa, telah memberikan kesempatan untuk bergabung dengan kalian. Semoga apa yang kita lakukan ini menjadikan diri kita untuk selalu bersyukur Surabaya, Industrial Automation and Robotic merupakan agenda tahunan yang diadakan D3 Teknik Elektro ITS. Adapaun kategori lomba di IARC ini antara lain, PLC, Labview, Lego, HMI, Line tracer, dan masih ada lagi. Alhamdulillah, bisa mendapatkan kesempatan untuk mengikuti kegiatan ini, walaupun lumayan jauh dari kampus, di Surabaya. Kami berangkat dari Bandung berempat atau dua tim (Tim Seiri Kak Galih dan Dodik, Tim Seiton Kak Hafiz dan Irfan) Kami mewakili Telkom Engineering School Telkom University di kategori PLC. Mungkin ini belum kesempatan untuk memberikan yang terbaik kepada kampus dan khususnya Inspira Automation. Harus lebih giat lagi ini buat belajar PLCnya. Semangat woooyyy!!! Tangerang, 17 Juli 2013 Pengalaman berharga bisa mengikuti seleksi Asean Skill Competition. Yang pastinya mendapatkan ilmu baru, wawasan baru dibidang mechatronic khususnya pneumatik. Kompetisi ini dibidang pneumatik, yaitu pneumatik biasa, elektropneumatik, desain elektro pneumatik, dan desain elektropneumatik+PLC. Kami (saya dan kak Ilham) mewakili kampus IT Telkom. Senang rasanya bisa mengikuti kompetisi ini. Walaupun masih belum bisa memberikan kemenangan kepada kampus, tapi hal ini menjadikan saya untuk tetap belajar dan belajar. Semoga lain kali ada kesempatan menang buat IT Telkom, walaupun saya tidak bisa lagi mewakili kampus ini. Karena kriteria peserta untuk kompetisi ini maksimal umur 20 tahun. Semangat! Agenda Shakti hari ini adalah melakukan baksos di Panti Asuhan Taman Harapan Muhammadiyah jalan Nilem No. 9, sesuai dengan rencana kemarin kami Sivo 30, Sivo 1, dan Sivo 9 telah mempersiapkan serangkaian acara buat baksos hari ini. Sebenarnya acara dimulai jam 13.00 tapi karena ada kendala dan sebagainya, kami jam 13.00 baru berangkat dari kampus, ya jadi agak lumayan molor sih. Tapi acaranya berjalan lancar kok. Pertama acara dibuka dengan pembukaan, sambutan coordinator angkatan, sambutan pimpinan panti asuhan taman harapan, tilawah dari adek panti, games eat bulaga, makan siang bersama, doa penutup, penyerahan sumbangan dan yang terakhir foto bersama. Acara hari ini bener-bener berkesan, banyak hal yang mungkin membuat saya sadar akan nikmat rezeki yang telah Allah berikan kepada saya. Mungkin saya bukan orang siapa-siapa di kampus ini, bukan anak pejabat dsb.Tapi ternyata masih banyak anak-anak yang nasibnya kurang seberuntung saya, saya masih punya keluarga lengkap, masih punya kasih saying orang tua. Tapi mereka jauh dari orang tua, atau bahkan mereka telah di tinggal orang tuanya. Semoga mereka kelak mendapat nasib yang jauh lebih baik. |